Kriteria Sekolah Ideal
- Emma Bawazeer
- Jan 6, 2016
- 5 min read

Halo parents, apa kabar? Semoga semuanya dalam kondisi sehat. Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi dengan para orang tua yang sedang bingung memilih sekolah dasar untuk anaknya. Pada dasarnya, pendidikan itu sangat penting dan merupakan kebutuhan manusia, pendidikan adalah proses belajar yang akan membentuk pola fikir seorang anak, terutama pada pendidikan sekolah dasar yang lebih menekankan pada pengenalan norma untuk membentuk kepribadian seorang anak. Sikap dan perilaku seorang anak itu terbentuk dari lingkungan sekitar, pada usia 6-11 tahun, yakni usia SD, penanaman norma sangat diperlukan guna membentuk pribadi yang berkarakter, namun tetap perlu kita ketahui bahwa anak usia SD perkembangannya natural, tidak bisa dipaksakan untuk menjadi seperti apa yang parents inginkan, namun bisa diarahkan. Maka dari itu, perlu parents ketahui bahwa pendidikan yang ideal sangat diperlukan. Pendidikan Ideal juga mencangkup Sekolah Ideal sesuai dengan pendidikan karakter yang parents ingin tanamkan pada anak.
· Dimana aku harus menyekolahkan anakku? Di sekolah negri atau swasta?
Negri : Disekolah negri, murid dituntut untuk jauh lebih mandiri dibanding disekolah swasta, biasanya disekolah negri murid dituntut untuk lebih disiplin. Etika dengan guru sangat diperhatikan. Murid disekolah negri berasal dari menengah kebawah, hingga menengah ke atas.
Swasta : Disekolah swasta, murid akan lebih santai dibanding disekolah negri, karena kondisi sekolah yang tentunya jauh lebih nyaman. Disini, guru akan lebih perhatian dengan murid, namun kelebihannya adalah sekolah swasta biasanya mengajarkan pendidikan agama lebih dalam dibanding sekolah negri. Disekolah swasta, kebanyakan muridnya berasal dari golongan menegah ke atas.
· Mana yang harus aku pilih, sekolah yang pulang siang atau yang sampai sore (full day school)?
Biasanya parents sekolah fullday karena kondisi parents yang bekerja dan tidak punya waktu banyak dengan anak. Disamping itu, ada juga yang berfikiran bahwa fullday school adalah pilihan terbaik. Namun tetap, harus ada pertimbangan terkait plus dan minus dari sekolah yang akan dipilih.
1. Fullday school:
Disini, jam belajarnya sangat panjang untuk anak usia SD. Semuanya diajarkan disekolah, mulai dari pendidikan umum hingga pendidikan agama, tentunya dengan guru-guru yang perhatiannya ekstra, dan detail terhadap murid. Disekolah ini, parents yang bekerja sehingga tidak punya waktu banyak dengan anak tak perlu lagi khawatir. Karena anak menghabiskan waktunya disekolah, lebih banyak belajar dan bermain dengan teman-temannya. Sehingga, kemungkinan untuk melakukan hal-hal buruk yang menyimpang lebih sedikit dibanding disekolah yang sampai siang, jika parents betul-betul tidak bisa fulltime mengawasi anak. Namun tetap, sempatkan waktu untuk mengawasi anak, memastikan bahwa anak anda nyaman dengan apa yang dia kerjakan. Untuk menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.
2. Sekolah biasa:
Disini, anak waktu belajarnya lebih singkat, yaitu dari pagi hingga siang. Pelajaran umum yang didapat juga sama dengan sekolah fullday, karena standart diknas juga sama. Disini, anak akan tidak terlalu capek dibanding disekolah fullday, dan anak bisa melakukan aktivitas lain sepulang sekolah.
· Lalu, apa sih plus minus dari sekolah biasa dan sekolah full day?
v Mulai dari persamaannya dulu ya, parents. Semua sekolah mengajarkan pendidikan umum dengan kurikulum yang sama, jadi jangan ada presepsi bahwa di fullday school anak akan mendapat lebih banyak materi, atau materi yang diajarkan akan lebih detail, karena standart kurikulum yang digunakan oleh tiap-tiap sekolah umumnya sama.
ü Semua sekolah itu mengajarkan hal baik, jadi tidak ada sekolah yang bagus maupun sekolah yang jelek. Bukan berarti fullday school lebih bagus dari sekolah biasa, dan bukan berarti sekolah biasa lebih bagus dari fullday school.
Ø Sekolah Full Day:
o Anak akan menghabiskan waktu lebih banyak disekolah dibanding dirumah, jadi kalau parents bekerja, parents tak perlu lagi khawatir. Karena, kemungkinan ananda terpengaruh budaya luar yang kurang baik lebih sedikit. Namun parents tetap harus mendidik ananda dengan baik, jangan menyerahkan semuanya disekolah, karena didikan orang tua itu berbeda dengan didikan guru. Orang tualah yang paling mengerti bagaimana anaknya, bukan orang lain. Orang tualah yang bisa mengarahkan anaknya, bukan orang lain. Jadi, walaupun parents memilih sekolah fullday, usahakan parents tetap mengikuti perkembangan ananda.
o Pembentukan karakter dilakukan disekolah, jika sekolah itu memang benar-benar berkarakter, maka ananda juga akan berkarakter, tetapi jika tidak, karakter ananda akan kurang baik dan bisa jadi hancur, bila lingkungannya tidak mendukung.
o Biasanya sekolah fullday tidak ada PR, jadi dirumah ananda bisa bersantai.
o Biasanya sekolah fullday sabtu dan minggu libur, jadi anda bisa mendapatkan quality time dengan keluarga.
Namun tetap, sekolah fullday ada minusnya juga:
o Anak akan lelah dengan jadwal sekolah yang padat, sehingga tidak bisa mengikuti les pengembangan bakat, les matematika dan les bahasa inggris, padahal ketiganya sangat dibutuhkan dimasa mendatang untuk pembentukan pola fikir (les matematika), pengetahuan bahasa (les bahasa inggris) dan untuk mengembangkan bakat (les renang, piano, dan lain-lain)
o Jika ananda tidak nyaman dengan sekolahnya, akan mempengaruhi:
1. Prestasi belajar:
Disaat ananda merasa tidak nyaman, ananda tidak akan bisa fokus dan kosentrasi, disinilah ananda tidak dapat menyerap materi dengan baik, sehingga prestasinya akan menurun.
2. Hubungan dengan teman-teman:
Disaat ananda merasa tidak nyaman, sosialisasi ananda akan terganggu, bisa jadi ananda akan menutup diri dari lingkungannya, atau bahkan berperilaku menyimpang. Sehingga mempengaruhi perlakuan yang diterima ananda dari teman-temannya.
3. Kondisi psikologis
Alam bawah sadar ananda akan menanamkan bahwa sekolah itu tidak enak. Sekolah itu melelahkan, dan sekolah itu seperti hukuman. Padahal, jika presepsi seperti itu tidak dihilangkan, ananda akan terus malas sekolah dan tidak akan bertanggung jawab memenuhi kewajiban sebagai seorang pelajar. Sebenarnya disekolah yang non fullday, hal ini tetap bisa terjadi, tapi karena kondisi sekolah yang tidak seharian full, setidaknya ananda bisa bermain dirumah dan bisa mengalihkan emosi ke hal lain yang positif. Lain halnya jika disekolah fullday, disekolah fullday kecil kemungkinan ananda bisa mengalihkan perhatian ke hal positif, karena disaat pulang sekolah ananda pasti sudah lelah dan ingin beristirahat. Sedangkan, esok harinya ananda akan kembali bertemu dengan sekolah dan masih harus bertahan melawan kondisi yang tidak nyaman.
o Waktu bermain ananda akan tersita dengan sekolah, sehingga ananda mungkin akan kehilangan kesempatan untuk bermain. Kehilangan kesempatan untuk bermain melainkan diganti dengan belajar itu tidak salah, tetapi juga tidak bisa dibenarkan. Karena ananda punya hak untuk menikmati masa kecilnya untuk sedikit lebih santai. Ketika memasuki jenjang yang lebih tinggi, ananda harus lebih giat belajar, begitu seterusnya sampai kuliah. Maka, diharapkan disekolah dasar pendidikan jangan diforsir dulu.
v Sekolah biasa:
o Pendidikan formal (sekolah) dan pendidikan non formal (meliputi les pengembangan bakat, dll) bisa berjalan bersamaan karena waktunya lebih fleksibel.
o Ananda punya waktu bermain dan istirahat lebih panjang.
o Ananda bisa menghabiskan waktu dengan parents lebih lama, pendidikan karakter yang diterima anak, lebih banyak dari parents.
Namun, sekolah biasa juga ada kekurangannya dibanding sekolah fullday:
o Biasanya, sekolah biasa hari sabtu tetap masuk.
o Biasanya, PR tetap diberikan.
Nah, semoga dari ulasan saya ini, parents bisa terbantu dalam menentukan dimana sekolah Ideal yang memenuhi kriteria parents. Jangan lupa, ketika sudah mendaftarkan ananda sekolah, tanyakan mengenai program sekolah kepada wali murid yang menyekolahkan anaknya disana, agar anda mendapatkan gambaran yang real, karena jika anda menanyakan ke pihak sekolah saja, tentu aka nada banyak iklan yang dalam sekejap dapat menghipnotis anda. Akhir kata, selamat akhir pekan, selamat berkumpul bersama keluarga.
Salam Hangat.
Emma
Comments